Goa Kiskendo adalah goa alam di pegunungan Menoreh yang terletak 1200 m di atas
permukaan laut yang berhawa sejuk, tepatnya di desa Jatmulyo, Kecamatan Girimulyo. Goa ini terletak sekitar 35 km arah barat laut
Yogyakarta di atas bukit utara Kabupaten Kulon Progo yang dapat ditempuh melalui
jalan kecil beraspal. Hanya kendaraan beroda empat berukuran kecil saja yang dapat
sampai ke gua ini. Bagi Anda yang datang dengan bis besar harus berhenti di desa
Niten, dekat kantor kecamatan Giri Mulyo, sekitar 8 km dari gua.
Tidak jauh dari mulut goa Kiskendo terdapat Goa Sumitro yang mempunyai dua mulut
vertikal dan horizontal yang mengalir sungai bawah tanah yang jernih. Objek wisata
ini sangat cocok untuk kegiatan perkemahan karena didukung dengan adanya lahan
yang luas dengan udara yang nyaman. Goa Kiskendo yang terletak di desa Jatimulyo,
Kecamatan Girimulya, dapat dicapai dari yogyakarta dengan jarak kurang lebih 38
km atau kurang dari 21 km dari kota wates. Sepanjang Goa Kiskendo dapat menikmati
pemandangan alam pegunungan yang mempesona. Memasuki gua Kiskendo, pengunjung
akan disambut oleh keindahan stalaktit dan stalagmit seperti gua batu kapur pada
umumnya. Menurut legenda dahulu gua tersebut merupakan istana 2 raksasa bernama
Maesosuro dan Lembusuro yang dikalahkan oleh Subali seperti yang dilukiskan pada
relief di depan gua.
Taman wisata ini terletak 35 kilometer di sebelah Barat kota Yogyakarta, di pegunungan
Menoreh. Taman Wisata ini terdiri dari Goa Kiskendo, Goa Sumitro dan Watu Blencong
. Merupakan goa alam di pegunungan Menoreh yang terletak 1200 m di atas permukaan
laut yang berhawa sejuk, dari bentuk serta keadaannya sangat serupa dengan apa
yang yang tersirat dalam legenda dalam legenda Istana Goa Kiskendo (yang merupakan
fragmen dari cerita Ramayana ), tempat tinggal Raksasa Mahesasura yang berkepala
kerbau dan Lembusura yang berkepala sapi.Dalam kisah pewayangan, di tempat ini
terjadi pertempuran antara Subali Sugriwa dengan Mahesasura dan patih Lembusura
yang menghuni goa ini.Di samping itu keadaan-keadaan geologis dari goa-goa yang
ada di daerah berbatu kapur,Di dalam goa Kiskendo ini terdapat banyak stalaktit
dan stalagmit yang aneh namun indah bentuknya.Di dalam goa ini mengalir sungai
di bawah tanah yang dalam cerita pewayangan, dan dalam pertempuran antara Subali;
Sugriwa dan Mahesasura ; Lembusura, mengalirkan air berwarna merah dan putih.
Di dalam goa ada beberapa tempat sakral yang biasa digunakan untuk kegiatan spiritual. Antara lain Pertapan Kusuma, Pertapan Ledek, Pertapan Santri Tani.
Selama perjalanan menuju gua, nikmatilah pemandangan indah diantara lembah, tanah
pertanian yang hijau, dan rumah-rumah tradisional pedesaan sederhana yang sayang
untuk tidak diabadikan.
Obyek Wisata Gua Kiskendo sebenarnya merupakan sebuah komplek yang terdiri dari beberapa tempat diantaranya :
- Selangsur yaitu tempat pertempuran antara serdadu kerajaan kiskendo dengan subali.
- Sepranji yaitu sebuah tempat yang digunakan sebagai peternakan pada zaman kerajaan kiskendo.
- Babat Kandel, yaitu batu-batuan yang menyerupai usus perut manusia.
- sawahan,yaitu tempat menanam padi.
- Selumbung atau tempat penyimpanan makanan kerajaan kiskendo
- Gua seterbang
- Lidah Mahesosuro yaitu berupa batu yang menyerupai lidah,konon batu tersebut merupakan lidah dari mahesosuro yang dipotong oleh subali agar tidak hidup kembali.
- Kerato Sekandang,merupakan pusat kerajaan kiskendo dan disinilah tempat pertempuran subali melawan mahesosuro dan lembusuro.
- Lumbung kampek,merupakan tempat penyimpanan barang-barang berharga dari kerajaan kiskendo.
- Pertapaan santri tani,yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar hasil tani melimpah.
- Sumelong,berupa sebuah lubang yang bisa menembus ke atas.
- Pertapaan Kusuman, yaitu sebuah tempat yang digunakan untuk bertapa agar memiliki derajat yang lebih tinggi.
- Padasan,yaitu sumber mata air pada masa kerajaan kiskendo.
- Pertapaan subali, yaitu sebuah tempat yang digunakan subali untuk bertapa sebelum perang melawan mahesosuro dan lembusuro.
0 comments:
Post a Comment