Mar 15, 2013

Gua Kiskenda

Goa Kiskendo adalah goa alam di pegunungan Menoreh yang terletak 1200 m di atas permukaan laut yang berhawa sejuk, tepatnya di desa Jatmulyo, Kecamatan Girimulyo. Goa ini terletak sekitar 35 km arah barat laut Yogyakarta di atas bukit utara Kabupaten Kulon Progo yang dapat ditempuh melalui jalan kecil beraspal. Hanya kendaraan beroda empat berukuran kecil saja yang dapat sampai ke gua ini. Bagi Anda yang datang dengan bis besar harus berhenti di desa Niten, dekat kantor kecamatan Giri Mulyo, sekitar 8 km dari gua.
Tidak jauh dari mulut goa Kiskendo terdapat Goa Sumitro yang mempunyai dua mulut vertikal dan horizontal yang mengalir sungai bawah tanah yang jernih. Objek wisata ini sangat cocok untuk kegiatan perkemahan karena didukung dengan adanya lahan yang luas dengan udara yang nyaman. Goa Kiskendo yang terletak di desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulya, dapat dicapai dari yogyakarta dengan jarak kurang lebih 38 km atau kurang dari 21 km dari kota wates. Sepanjang Goa Kiskendo dapat menikmati pemandangan alam pegunungan yang mempesona. Memasuki gua Kiskendo, pengunjung akan disambut oleh keindahan stalaktit dan stalagmit seperti gua batu kapur pada umumnya. Menurut legenda dahulu gua tersebut merupakan istana 2 raksasa bernama Maesosuro dan Lembusuro yang dikalahkan oleh Subali seperti yang dilukiskan pada relief di depan gua.

Taman wisata ini terletak 35 kilometer di sebelah Barat kota Yogyakarta, di pegunungan Menoreh. Taman Wisata ini terdiri dari Goa Kiskendo, Goa Sumitro dan Watu Blencong . Merupakan goa alam di pegunungan Menoreh yang terletak 1200 m di atas permukaan laut yang berhawa sejuk, dari bentuk serta keadaannya sangat serupa dengan apa yang yang tersirat dalam legenda dalam legenda Istana Goa Kiskendo (yang merupakan fragmen dari cerita Ramayana ), tempat tinggal Raksasa Mahesasura yang berkepala kerbau dan Lembusura yang berkepala sapi.Dalam kisah pewayangan, di tempat ini terjadi pertempuran antara Subali Sugriwa dengan Mahesasura dan patih Lembusura yang menghuni goa ini.Di samping itu keadaan-keadaan geologis dari goa-goa yang ada di daerah berbatu kapur,Di dalam goa Kiskendo ini terdapat banyak stalaktit dan stalagmit yang aneh namun indah bentuknya.Di dalam goa ini mengalir sungai di bawah tanah yang dalam cerita pewayangan, dan dalam pertempuran antara Subali; Sugriwa dan Mahesasura ; Lembusura, mengalirkan air berwarna merah dan putih.   

Di dalam goa ada beberapa tempat sakral yang biasa digunakan untuk kegiatan spiritual. Antara lain Pertapan Kusuma,  Pertapan Ledek, Pertapan  Santri Tani.

Selama perjalanan menuju gua, nikmatilah pemandangan indah diantara lembah, tanah pertanian yang hijau, dan rumah-rumah tradisional pedesaan sederhana yang sayang untuk tidak diabadikan.

Obyek Wisata Gua Kiskendo sebenarnya merupakan sebuah komplek yang terdiri dari beberapa tempat diantaranya :

  • Selangsur yaitu tempat pertempuran antara serdadu kerajaan kiskendo dengan subali.
  • Sepranji yaitu sebuah tempat yang digunakan sebagai peternakan pada zaman kerajaan kiskendo.
  • Babat Kandel, yaitu batu-batuan yang menyerupai usus perut manusia.
  • sawahan,yaitu tempat menanam padi.
  • Selumbung atau tempat penyimpanan makanan kerajaan kiskendo
  • Gua seterbang
  • Lidah Mahesosuro yaitu berupa batu yang menyerupai lidah,konon batu tersebut merupakan lidah dari mahesosuro yang dipotong oleh subali agar tidak hidup kembali.
  • Kerato Sekandang,merupakan pusat kerajaan kiskendo dan disinilah tempat pertempuran subali melawan mahesosuro dan lembusuro.
  • Lumbung kampek,merupakan tempat penyimpanan barang-barang berharga dari kerajaan kiskendo.
  • Pertapaan santri tani,yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar hasil tani melimpah.
  • Sumelong,berupa sebuah lubang yang bisa menembus ke atas.
  • Pertapaan Kusuman, yaitu sebuah tempat yang digunakan untuk bertapa agar memiliki derajat yang lebih tinggi.
  • Padasan,yaitu sumber mata air pada masa kerajaan kiskendo.
  • Pertapaan subali, yaitu sebuah tempat yang digunakan subali untuk bertapa sebelum perang melawan mahesosuro dan lembusuro.

0 comments:

Post a Comment